Hidup ku yang sekarang terasa monton banget. Begini –
begini aja. Mau ngeluh, tapi bingung mau ngeluh ke siapa. Bingung juga apa yang
mau di ngeluhin. Mau berfikiran negatif, tapi sadar masih banyak hal postif
yang bisa di pikirkan.
Untungnya sih aku udah mulai terbiasa sendiri. Dan udah
mulai nyaman berbicara dengan dinding kamar. Mungkin terbilang cukup gila. Tapi
apalah daya, memang keadaannya begini. Mau ngeluh juga ‘kan hidup gak boleh di
bawa ngeluh. Mau happy? Bingung mau happy yang kaya gimana. Lebih sedihnya sih
bingung mau happy sama siapa.
Terkadang kata – kata kasar selalu terucap. Tapi tersadar
dari setiap kata – kata kasar yang terucap, masih banyak kata – kata baik yang
bisa terucap. Tapi bingung juga, kata – kata baik yang bagaimana yang pantas
terucap oleh bibir si hina ini?
Terbiasa sendiri? Iya aku udah mulai terbiasa sendiri.
Beruntung? Yaa ngga juga sih. Mungkin keadaan yang membuat aku merasa sedikit
beruntung karena udah mulai terbiasa sendiri. Mau ngapa – ngapain sendiri
(Makan, mandi, minum sendiri). Gak nyusahin orang lain. Sampai sakit pun aku
bakalan berusaha menyembuhkannya sendiri (kalau bisa aja sih).
Tapi terkadang aku tersadar dari setiap lamunan (jorok)
ku. Selang beberapa menit, aku kembali melanjutkan lamunan ku. Tersadar hanya
untuk berkata dalam hati kepada diri sendiri.
“Lamunan hanyalah
lamunan. Belum tentu menjadi sebuah kenyataan. Yang nyata hanyalah kamu dan dia
yang menjalin hubungan di atas penderitaan ku (ooooowhhh)”
Di saat seperti inilah aku sangat membutuhkan mu. Keadaan
yang sunyi sepi (asik buat pokpokcoy) tanpa ada yang mengganggu. Tapi apalah
daya, di saat seperti ini hanyalah kopi dan dinding yang menemani malamku.
Kopi hitam yang kuseduh kali ini terasa nikmat walau
tanpa adanya kamu disini. Dan dinding kamar pun serasa memberikan senyuman
hangatnya. Mengalahkan hangatnya pelukanmu (Oooowhhhh). Walaupun aku sendiri
belum pernah merasakan pelukan hangatmu. Tapi aku yakin bahwa pelukanmu tak
sehangat rasa cinta yang dia berikan kepadamu (Oooowhhhh lagi).
Curhatan dan inspirasi ku kali ini datang melalui
perantara kopi dan dinding. Mungkin pantas bila kusebut:
KetikaOtakPerluInspirasiDanInilahNadaDendanganNyanyianGalau
Now Playing :Sheila On 7 – Ketidakwarasan PadakuKunto Aji – Terlalu Lama SendiriTulus – SewinduThe Rain – Terlatih Patah Hati
Ngomong – ngomong aku ingin berak nih. Eh maksudnya, aku
kaangen anak – anak Berak Crew. Eh ngga, ngga, yang bener itu aku kangen berak
bareng anak – anak Berak Crew. Eh maksud dari maksudnya yang ngga – ngga itu
adalah aku ingin BREAK. Iya break. Break nulis cerita dan curhatan sampah di
blog sampah ini. Gak tau mau break sampai kapan. Mungkin sampai nanti bila kau
sudah tersadar dari mimpi buruk bersamanya. I Love You~
0 comments:
Post a Comment