Si Badai Hitam ini motor kesayangan bokap gw yang pertama
( maksudnya motor yang pertama kali di beli sama bokap ). Bokap gw beli Si
Badai Hitam tahun 2003. Bisa di katakan dari tahun 2003 sampai 2009 Si Badai
Hitam ini adalah sumber kehidupan keluarga.
Di tahun 2009 Si Badai Hitam ini di gadaikan dengan penuh
haru ( kayanya lebay banget dah ). Dari duit hasil penggadaian Si Badai Hitam,
bokap gw akhirnya kredit motor baru yang takelan iklannya “Mau Irit Oke”.
Si Badai Hitam balik ke keluarga aslinya, yaitu keluarga
gw itu tahun 2012. Dan waktu itu hak kepemilikan Si Badai Hitam di kasih ke gw.
dia ini selalu menemani hari-hari gw. Dari berangkat sekolah, ngetrek di pemda
cibinong, dan main ke rumah temen sampai ( sengaja ) lupa pulang. Satu hal yang
gak kita ( gw dan Si Badai Hitam ) lakukan adalah ngelancong.
Di jaman sekarang-sekarang ini memang motor seperti ini
sudah ketinggalan jaman. Cewek lebih pilih pacaran sama motor efu dari pada pacaran
sama gw yang hanya mengendarai capung tak bersayap. Mungkin gw bisa katakana
bahwa:
“Cinta memang buta.
Tapi cinta bisa merasakan mana yang jok rata dan mana yang jok nungging”
Mungkin segini dulu postingan gw yang satu ini. Nanti gw bakalan posting cerita hidup gw yang kaya sampah ini. See You Next Post :*
~Kalau cerita sampah gw ini dapat membuat lu terhibur, silahkan lu share. Dan jangan lupa klik icon g+ tapi kalau cerita gw sama sekali gak menghibur atau mungkin ada yang tersindir, gw mohon maaf. Dan silahkan lu komen kalau emang lu kesindir sama cerita sampah ini.
~Kalau cerita sampah gw ini dapat membuat lu terhibur, silahkan lu share. Dan jangan lupa klik icon g+ tapi kalau cerita gw sama sekali gak menghibur atau mungkin ada yang tersindir, gw mohon maaf. Dan silahkan lu komen kalau emang lu kesindir sama cerita sampah ini.
0 comments:
Post a Comment