Thursday, June 14, 2018

Perubahan Part2

Menurut gw, waktu tak selalu dapat merubah segalanya. Sebab masih ada yang lebih hebat dari waktu, yaitu keadaan. Keadaan dimana ketika semua udah gak perduli lagi, dan gw masih bertahan. Pada saat itu juga, tubuh, perasaan, dan pikiran gw, ber-improvisasi. Tubuh yang membiasakan diri dengan kesendirian. Perasaan yang membiasakan akan rasa sakit yang ada. Dan pikiran yang membiasakan untuk selalu berpikir positif.

Contoh kecil, ketika mantan mengutarakan keputusannya yang sangat-sangat diluar logika. Dia menyalahkan waktu, padahal keadaan yang membuatnya tak mampu bertahan. Bukan keadaan dia, tapi keadaan gw yang gak mampu menunjang semua kebutuhan dia. Sambil tersenyum sinis, dia bilang;
"Waktu emang dapat merubah segalanya yaa"
Gw cuma bisa bergumam dalam hati;
"Bukan waktu, tapi keadaan"
Pembuktian bahwa;
"Siapa yang tidak bisa setia diantara kita?"

Tapi lupakan saja, mari kita bahas yang baik-baik, karena momennya masih momen baik. Masih momen hari raya coy!

Perubahan bisa terjadi kapan aja, tak tergantung oleh waktu. Bisa aja lu lagi berak santai, nyaman, aman dan tentram, eh tiba-tiba terjadi perang dunia ketiga, gak ada yang tau coy. Perubahan keadaan adalah sebuah misteri alam. Kita manusia cuma bisa menikmati. Lebih nikmat kalo kita sambil ngopi, makan pisang goreng. Buset dah mantaf coy.

Perubahan yang sekarang paling gw rasakan adalah perubahan sebuah status, yang tadinya berpacaran menjadi melajang. Syuka syedih, awalnya. Tapi setelah bertualang ke bandung bulan kemarin, semuanya terjawab. Hati kembali bergumam;
"Gw harus berterima kasih atas keputusannya"
Berterima kasih karena kini gw mengerti arti kebebasan. Dan arti betapa pentingnya mementingkan kepentingan diri sendiri dari pada kepentingan orang lain. Karena sewaktu pacaran, kebodohan yang selalu gw lakukan adalah selalu mementingkan kepentingan pacar dari pada kepentingan sendiri. Sampai semua target yang udah lama ingin gw capai, semuanya kandas terlupakan, terganti dengan target membahagiakan sang pacar.
"Bodoh sekali sayah"
Kini gw tersadar dari semua perubahan yang ada. Gw patut berterima kasih atas keputusannya. Lamunan (kotor) gw yang sekarang bukan lagi tentang dia. Hidup gw tak lagi melulu tentang dia.

Setelah perubahan yang begitu menguras emosi, timbul banyak perubahan baru. Dan semuanya sangat-sangat gw syukuri. Itulah alasan kenapa gw harus berterima kasih atas keputusannya

"Terima kasih masa lalu, untuk semua hal yang telah berlalu"

Sudahkah kalian mengucapkan maaf dan terima kasih kepada mantan kalian?

0 comments:

Post a Comment