Tuesday, May 10, 2016

Pagi Begini

Seolah pagi ini terasa lengkap, walau pada kenyataannya masih banyak yang belum lengkap. Contoh kecilnya, kepingan puzzle di hati yang belum lengkap karena belum adanya sosok paling pas untuk melengkapinya. Yaa... Walaupun seperti ini, mungkin gak masalah untuk sekarang-sekarang ini. Karena masih ada yang bisa melengkapi beberapa kekosongan.

Beberapa waktu yang lalu, gw mendapatkan pelajaran berharga. Pelajaran yang gw gak dapet di sekolah. Yaitu tentang, betapa pentingnya berjemur di pagi hari. (Cuma berjemurnya jangan sambil gelantungan yaa mblo. Karena gak enak kalau di gantungin terus). Tubuh kita itu membutuhkan yang namanya Vitamin D. Vitamin D itu baik untuk tubuh. Kalau kamu gak percaya, Say. Coba kamu cari tahu sendiri tentang fakta Vitamin D.

Disela-sela berjemur pagi ini, terlintas pikiran jahat (dan kotor). Entah kenapa pagi ini pikiran jahat itu terlintas di benak. Padahal gw sendiri ingin pagi ini terasa hangat (walau hati ini tetap terasa dingin). Tapi gw buru-buru membuang pikiran jahat yang baru saja terlintas di benak. Gw mencoba memikir hal lain. Tapi yang terlintas malah, gw harus memikirkan tentang masa depan negri ini. Lagi-lagi pikiran gw gak sinkron. Gw jadi bingung sendiri dengan jalur pikiran gw. Gw jadi bertanya-tanya, kenapa gw selalu memikirkan topik yang berat-berat. Padahal kalau gw memikirkan kapas, akan terasa ringan. Dan itu pasti bisa terjadi. Entahlah ...

Akhir-akhir ini gw juga sering banget kepingin liburan. Tapi gak pernah terpikirkan liburan macam apa yang gw butuhkan. Coba bertanya pada manusia, tak ada jawabnya. Coba bertanya pada langit tua, langit tak mendengar. Mungkin gw harus mendaki gunung dan melewati lembah. Agar gw bisa melihat sungai yang mengalir indah ke samudra.

Pagi mulai beranjak siang. Sinar mentari pagi yang hangat, berubah menjadi panas. Gw harus beranjak masuk ke dalam rumah, agar kulit gw yang berwarna sawo busuk ini tak membusuk lebih parah. Bahaya kalau sampai terjadi. Entah kalian akan masih kenal gw atau nggak. Yang jelas. Gw harus masuk ke rumah!

Mungkin cerita pagi ini cukup sampai disini. Perpisahan kita tuk sementara. Namun, I Miss You, girl. But, I Hate You, Boy!.
Wassalam~

0 comments:

Post a Comment