Friday, April 1, 2016

Jet Lag

Galau menurut gw itu adalah keadaan dimana kita gak bisa atau bingung untuk menentukan apa yang baik buat kita. Lebih seringnya sih kita galau karena cinta. Cinta yang terkadang membuat kita menjadi orang "Tolol". Tapi gak semua kegalauan tercipta karena cinta. Bahkan ada beberapa keadaan yg gak penting, tapi bisa buat kita galau.

Seperti yang sekarang gw alami. Gw galau bukan karena cinta. Kalau ngomongin cinta memang gw selalu galau. Mungkin itu sebabnya sampai kini gw masih (terpaksa) asik menjomblo.

Kegalauan yang sekarang gw alami itu, adalah kegalauan yang bisa di bilang kegalauan yang gak penting. Karena kegalauan yang gw alami sekarang adalah kegalauan tentang bingungnya memilih antar beli pulsa atau beli bensin.

Pertanyaan adalah, Kenapa gw harus beli pulsa? Jawabannya simple, karena gw udah dapat teguran dari operator provider yang gw pakai. Udah lebih dari 2 bulan gw gak beli pulsa. Dan Sekarang udah masuk masa aktif terakhir (lebih dari masa tenggang). Kalau gw gak beli pulsa dengan total minimum pembelian 10rb, kartu gw bakalan mati. Dan mungkin gw harus beli kartu baru, kalau memang gw gak isi pulsa hari ini. Dan konsekuensi paling akhirnya, mereka yang tau nomor hape gw bakalan bingung untuk mengkontak gw bila ada kepentingan.

Tapi ada pertanyaan dari pertanyaan kenapa gw harus beli pulsa. Pertanyaannya, bila gw beli pulsa agar kartu gw tetap aktif, siapa nanti yang mau mengkontak gw? Pacar aja gw belum punya. Dan kalaupun punya, mungkin bakalan tambah bikin gw galau. Yang jelas cewek itu sulit di mengerti, tapi selalu ingin di mengerti. Sama seperti operator provider. Yang inginnya selalu di mengerti, tanpa mau mengerti. Mungkin si poerator ini adalah seorang cewek. Jika benar, matilah gw karena kegalauan yang mereka ciptakan.

Teman? Untuk sekarang-sekarang sih, teman gw gak ada yang mengkontak gw. Mungkin mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka. Dan mungkin timbul pertanyaan di benak mereka: "Siapa elu man?" yaa begitulah mungkin pertanyaan yang ada di benak mereka tentang gw. Yang iya mah gw gak bisa jawab pertanyaan mereka itu. Gw sendirinya juga gak tau siapa gw? Gw dimana? Kalian siapa? -_-

Yang jelas dari yang paling jelas, walaupun gw tau ini tulisan gak jelas dari orang yang gak jelas. Orang yang mau mengkontak gw, yaa paling cuma nyokap. Itupun kalau penting. Kalau gak penting, yaa masa bodo amad. Mau gw gak pulang-pulang karena nyasar di hati orang, eh salah maksudnya di kampung orang, nyokap juga gak bakalan mengkontak gw. Kecuali dia mau nyuruh gw beli mecin sama garem.

Dan pertanyaan berikutnya, kenapa gw harus beli bensin? Jawabannya gak sesimple pertanyaannya. Kenapa? Karena gw juga bingung harus jawab apa, dan bingung bagaimana cara menjelaskannya? Mungkin dari atas semua kebingungan ini,  bakalan ada lagi kebingungan yang timbul karena, kenapa gw harus beli bensin? (Arrrrgghh!!!)

Gw mencoba memikirkan semua kemungkinan yang sudah terjadi dan yang belum terjadi. Perlahan gw mencoba memikirkan semuanya, berharap mendapat sebuah jawaban untuk pertanyaan kenapa gw harus beli bensin. Semakin perlahan gw pikirkan, semakin perlahan pula gw mulai merasa bahwa gw gak punya pikiran. Dan semakin perlahan juga gw merasa tambah bingung.

Tapi kalau memang gw harus beli bensin, gak penting juga. Gak penting yang gw maksud adalah, gak ada orang penting di hati ini yang bisa gw antar jemput. Yang ada malah bikin gw terlihat seperti ojek. Ojek cinta lebih tepatnya.

Tapi kemungkinan yang bakalan terjadi adalah, gw gak bisa hadir kesetiap undangan kumpul-kumpul teman lama. Atau janjian sama orang spesial yang tanpa sadar telah gw ucapkan.

Tanpa beli pulsa, kartu gw bakalan mati. Tanpa beli bensin, motor takan bisa jalan. Tanpa beli pulsa, kontak sama orang terdekat bakalan putus. Tanpa beli bensin, janji yang udah terucap bakalan gak bisa gw tepati. Tanpa beli pulsa, Tanpa beli bensi, Tanpa beli pulsa, Tanpa beli bensin. Yaa dua kalimat itulah yang mengiang-ngiang di kepala gw.

Entah mana yang gw pilih, yang jelas ini adalah pilihan sulit. Sama kayak ketika aku cinta kamu, tapi aku gak bisa melupakan dia. Dan kamu juga lagi menjalani hubungan sama cowok yang udah lama kamu dambakan. Intinya sih sulit. Sesulit mengejar cinta kamu.

0 comments:

Post a Comment