Friday, May 13, 2016

Flash Back

Entah apa yang ada di otak. Sore ini gw cuma duduk manis didepan rumah. Sambil merhatiin anak-anak kecil yang lagi main, becanda, kemudian ribut. Yang lemah selalu jadi korban, tangisannya selalu mewarnai akhir dari permainan.

Seakan mengingat masa lalu. Gw dan teman-teman gw pernah bermain di tempat yanv sama dengan anak-anak kecil itu. Tempat yang dulunya tumbuh beberapa pohon tinggi, yang kini mulai di bangun sebuah bangunan. Entah itu akan di bangun rumah atau bukan. Dari pondasi dan tombok yang sudah ada, bangunan itu tidak terlihat akan di bangun menjadi sebuah rumah. Mungkin akan di bangun sebuah majlis. Atau apalah itu, yang jelas, tak penting untuk gw bahas.

Ayam-ayam peliharaan bokap juga mulai menghampiri gw, memandang gw dengan tampang belas kasihan. Mengharapkan dilempari beras, makanan kesukaan mereka. Satu-persatu dari mereka mulai menghampiri gw. Dan gw, terpaksa bulak-balik mengambil beras. Satu-persatu ayam akhirnya pergi. Ada yang pergi karena sudah kenyang. Ada juga yang pergi karena takut akan kekejaman sang ratu. Ratu yang menguasai kelompok ayam kepunyaan bokap. Sang ratu memang terlihat rakus. Tak pernah mau membagi makanannya. Tapi sangat baik terhadap anak-anaknya.

Senja yang mulai gelap, tertutupi awan hitam. Nampak akan turun hujan. Anak-anak kecil yang tadi asik bermain, kini telah dibawa masuk kedalam rumahnya masing-masing oleh sang ibu. Ayam-ayam juga sudah dimasukan kedalam kandang sama bokap. Gw? Gw masih asik duduk di depan rumah. Entah apa yang sekarang harus gw lakukan. Gw masih mencoba mengingat tentang masa lalu yang indah. Masa-masa dimana, yang terlintas dipikiran cuma main, sekolah, xan juga jajan.

Tapi yang terlintas kini hanya sebuah tragedi. Tragedi yang gak bakalan gw lupakan. Tragedi dimana, lengan kanan gw patah keatas. Patahannya terlihat seperti ular kobra yang sudah siap melawan musuh. Tragedi kelam di senja yang indah. Sampai kini masih teringat. Dan gak bakalan gw lupakan.

Mungkin cerita sore ini sekian dulu. Gw takut terjebak masa lalu terlalu dalam. Untuk cerita, kenapa lengan gw bisa patah, mungkin akan gw lanjutkan nanti malam. Sekian dulu yaa, Say. I Love You~

0 comments:

Post a Comment